Ribuan warga Korsel turun ke jalanan kota Seoul, mengikuti protes terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang memberlakukan darurat militer. Foto: Philip FONG / AFPPara demonstrasi berkumpul di depan gedung parlemen, Kota Seoul, Rabu (4/12). Mereka menyalakan lilin dan spanduk tuntutan terhadap Presiden Korsel. Foto: Yonhap/via AFPEnam partai oposisi mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol ke Majelis Nasional. Langkah tersebut dilakukan setelah Yoon memberlakukan darurat militer di Korea Selatan, pada Selasa (3/12) kemarin. Foto: Philip FONG / AFPDikutip dari Reuters, seorang pejabat parlemen oposisi mengatakan pemungutan suara pemakzulan terhadap Yoon dapat diadakan paling cepat pada Jumat (6/12) atau Sabtu (7/12). Foto: Philip FONG / AFPPemberlakuan darurat militer oleh Yoon menjadi pro-kontra. Bahkan partainya sendiri menyebut darurat militer sebagai sesuatu yang tragis. Foto: Philip FONG / AFPPada voting di parlemen, sebanyak 190 dari 300 anggota mendukung pencabutan. Di bawah konstitusi Korsel, darurat militer wajib dicabut bila mayoritas anggota parlemen menghendaki. Foto: Philip FONG / AFPKini, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol resmi mencabut darurat militer, Rabu (4/12). Foto: Philip FONG / AFPFoto: Philip FONG / AFP

Ribuan warga Korsel turun ke jalanan kota Seoul, mengikuti protes terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang memberlakukan darurat militer.

Para demonstrasi berkumpul di depan gedung parlemen, Kota Seoul, Rabu (4/12). Mereka menyalakan lilin dan spanduk tuntutan terhadap Presiden Korsel.

Enam partai oposisi mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol ke Majelis Nasional. Langkah tersebut dilakukan setelah Yoon memberlakukan darurat militer di Korea Selatan, pada Selasa (3/12) kemarin.

Dikutip dari Reuters, seorang pejabat parlemen oposisi mengatakan pemungutan suara pemakzulan terhadap Yoon dapat diadakan paling cepat pada Jumat (6/12) atau Sabtu (7/12).

Pemberlakuan darurat militer oleh Yoon menjadi pro-kontra. Bahkan partainya sendiri menyebut darurat militer sebagai sesuatu yang tragis.

Pada voting di parlemen, sebanyak 190 dari 300 anggota mendukung pencabutan. Di bawah konstitusi Korsel, darurat militer wajib dicabut bila mayoritas anggota parlemen menghendaki.

Kini, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol resmi mencabut darurat militer, Rabu (4/12).

Warga mengikuti aksi protes terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). Foto: Philip FONG / AFP