Berita

Siapa yang Disebutkan dalam Surah Al-Maidah Ayat 48 dan Diberi Nikmat oleh Allah

Siapa yang disebutkan dalam surah al-Maidah ayat 48 dan diberi nikmat oleh Allah? Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/ali burhan

Surah al-Maidah ayat 48 menyampaikan pesan yang mendalam mengenai keagungan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir dan kesempurnaan syariat Islam. Lalu, siapa yang disebutkan dalam surah al-Maidah ayat 48 dan diberi nikmat oleh Allah?

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa setiap umat diberikan syariat dan jalan yang terang sesuai dengan kebutuhan. Al-Qur’an diturunkan untuk membenarkan kitab-kitab sebelumnya sekaligus menjadi panduan utama bagi umat manusia hingga akhir zaman.

Siapa yang Disebutkan dalam Surah Al-Maidah Ayat 48 dan Diberi Nikmat oleh Allah? Ini Orang dan Penjelasannya

Siapa yang disebutkan dalam surah al-Maidah ayat 48 dan diberi nikmat oleh Allah? Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Tayeb MEZAHDIA/

Mengutip dari buku Aneka Keistimewaan Al-Quran, Zakiyal Fikri, (2019), dalam surah al-Maidah Ayat 48 menjelaskan bahwa syariat dalam kitab Al-Qur’an membenarkan (mushaddiq) dan mengoreksi (muhaimin) kitab-kitab sebelumnya.

Namun, siapa yang disebutkan dalam surah al-Maidah ayat 48 dan diberi nikmat oleh Allah? Menurut ayat tersebut, orang yang diberi nikmat oleh Allah adalah orang-orang yang beriman dan melaksanakan syariat yang telah diturunkan.

Allah menguji manusia dengan berbagai perintah dan larangan, memberikan pahala kepada yang taat, serta azab bagi yang ingkar. Orang yang diberi nikmat adalah yang konsisten menjalankan syariat, berlomba amal saleh dan menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup.

Dengan mengikuti ajaran ini, umat Islam tidak hanya mendapatkan kebahagiaan duniawi, tetapi juga keselamatan di akhirat kelak. Adapun surah al-Maidah ayat 48 beserta artinya, sebagai berikut.

Arab: وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Latin: Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan ‘alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi’ ahwā’ahum ‘ammā jā’aka minal-ḥaqq(i), likullin ja’alnā minkum syir’ataw wa minhājā(n), wa lau syā’allāhu laja’alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt(i), ilallāhi marji’ukum jamī’an fa yunabbi’ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūn(a).

Artinya: “Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya).

Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu.

Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu.

Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan.”

Baca juga: Perintah untuk Bersedekah dalam Surat Al Baqarah Ayat 245

Itulah siapa yang disebutkan dalam surah al-Maidah ayat 48 dan diberi nikmat oleh Allah? Ayat ini menjadi pengingat bagi umat manusia untuk terus memperbaiki diri, berlomba dalam kebaikan, dan mengikuti syariat nabi Muhammad. (RIZ)

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link