Berita

Pilu Bayi di Gaza Meninggal karena Kedinginan Ekstrem di Tenda Darurat

Seorang anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel menggendong bayi yang menangis, saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah. Foto: Mohammed Salem/Reuters

Sejumlah bayi di Gaza dilaporkan meninggal setelah mengalami hipotermia di tengah cuaca dingin yang ekstrem. Sejauh ini tercatat 8 bayi meninggal dunia.

Dilansir Aljazeera, Minggu (6/1), Gaza tengah dilanda cuaca buruk dan kurangnya tempat berlindung yang memadai. Ayah yang berduka, terlihat di kamar mayat rumah sakit, telah kehilangan dua anak karena hipotermia musim dingin ini.

Keluarga seperti mereka bertahan dalam kondisi yang keras di tenda-tenda darurat yang menawarkan sedikit perlindungan terhadap dingin yang membekukan, dan banyak yang kekurangan kebutuhan dasar seperti selimut, kasur, dan pakaian musim dingin karena pembatasan bantuan yang sedang berlangsung oleh Israel.

Dari data terbaru, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 88 warga Palestina dalam sehari di seluruh Gaza. Mereka mengebom daerah kantong itu lebih dari 100 kali hanya dalam tiga hari, menewaskan lebih dari 200 warga Palestina, dengan wanita dan anak-anak menjadi korban terbanyak.

Presiden AS Joe Biden di ujung masa jabatannya mengusulkan penjualan senjata senilai $8 miliar untuk Israel.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.805 warga Palestina dan melukai 109.064 sejak 7 Oktober 2023.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link