Arti Closed-Minded dan Bahayanya
Ilustrasi Arti Closed-Minded. Sumber: Unsplash/Taylor
Istilah open-minded dan close-minded seringkali digunakan dalam cuitan di media sosial. Arti open-minded adalah berpikiran terbuka. Sedangkan arti closed-minded adalah berpikiran tertutup.
Dalam banyak kasus, open-minded kerap dinilai sebagai kualitas positif pada seseorang. Sebaliknya, closed-minded dianggap negatif karena sulit menerima perubahan-perubahan yang baru dalam berbagai aspek.
Penjelasan Arti Closed-Minded
Ilustrasi Arti Closed-Minded. Sumber: Unsplash/Shttefan
Seperti yang telah disebutkan di atas, istilah open-minded dan closed-minded sering digunakan dalam media sosial. Open-minded dan closed-minded merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris.
Open-minded merupakan pola pikir terbuka. Orang-orang dengan pikiran terbuka tersebut dapat melihat sudut pandang orang lain dan bersedia untuk mengubah sudut pandangnya tersendiri.
Sementara arti closed-minded adalah berpikiran tertutup. Dikutip dari buku Landasan Pendidikan, Fauzi, et al. (2023), lawan dari berpikiran terbuka yaitu berpikiran tertutup yaitu kondisi mental seseorang yang berpikir bahwa sudut pandangnya benar, sudut pandang orang lain salah, dan tidak ada keinginan untuk mengubah sudut pandangnya (Lambi, 2014).
Seseorang yang closed-minded atau berpikiran tertutup memiliki ciri-cirinya tersendiri. Apa saja ciri-ciri? Berikut beberapa ciri-ciri orang yang berpikiran tertutup.
Sulit untuk menerima kritik dari orang lain.
Tidak suda bertanya.
Tidak mampu bertahan dari perubahan.
Sulit untuk memahami sudut pandang orang lain.
Tidak mampu menerima ide dari orang lain yang berbeda sudut pandang.
Sulit untuk menerima ketidakpastian.
Biasanya tidak toleran terhadap keberagaman budaya, agama, dan pandangan.
Bahaya Memiliki Sifat Closed-Minded
Ilustrasi Arti Closed-Minded. Sumber: Unsplash/Drew Hays
Closed-minded ternyata memiliki bahayanya tersendiri. Berikut beberapa bahaya jika memiliki pola pemikiran yang tertutup.
1. Sulit atau Lambat Beradaptasi
Zaman selalu berkembang dan mengalami perubahan. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan agar tidak ketinggalan zaman.
Orang-orang dengan pikiran tertutup akan mengalami kesulitan untuk menerima hal-hal yang baru. Pada akhirnya tidak dapat beradaptasi dan merugikan diri sendiri.
2. Menurunkan Kreativitas
Kreativitas seseorang dapat meningkat jika mau menerima kritikan dan membuka mata terhadap perubahan. Jika tidak menerima masukan dan membuka mata terhadap wawasan baru maka dapat menurunkan kreativitas diri.
3. Kurangnya Pengetahuan Baru
Saat seseorang berpikiran tertutup, maka banyak hal yang akan dirasai tidak menarik. Ketidaktertarikan tersebut ternyata berdampak buruk. Misalnya jadi tidak mencari informasi-informasi baru. Akhirnya pengetahuan seseorang akan berkurang.
Baca juga: Ghadab: Sebutan untuk Sifat Temperamental dalam Islam
Arti closed-minded adalah berpikiran tertutup. Pola pikir yang tertutup tersebut dapat membawa dampak buruk. Misalnya dapat menurunkan kreativitas, sulit beradaptasi, dan kurangnya pengetahuan baru. (FAR)