Berita

Mudik Masuk One Way, Begini Cara Aman Ketika Harus Menepi di Kondisi Darurat

Foto udara jalan tol Pejagan-Pemalang ramai di Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (1/6). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Pada mudik Lebaran 2025 Korlantas Polri bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas. Skema yang dilakukan adalah contraflow, ganjil genap, hingga one way di Tol Trans Jawa.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan, pemberlakuan rekayasa tersebut untuk mengantisipasi lonjakan dan kepadatan saat arus mudik berlangsung.

“Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” kata Agus beberapa waktu lalu.

Nah dari ketiga aturan tersebut ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah skema one way.

Skema one way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang. Skema one way di dua jalur ini diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.

Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

One way merupakan sistem manajemen pengaturan lalu lintas dengan memanfaatkan lajur yang berlawanan sehingga kapasitas jalan menjadi dua kali lipat pada arah tertentu

Kemudian saat kita mengambil lajur berlawanan dan ingin menepi atau saat keadaan darurat, lajur mana yang harus digunakan?

Menanggapi hal tersebut, pengamat keselamatan Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, ketika berada di jalur one way pada arah berlawanan ketika ingin menepi atau keadaan darurat maka menepi ke sisi sesuai arah jalan.

“Ketika berada di kondisi darurat saat di jalur one way maka kita menepi ke sisi sesuai arah jalan atau di sebelah kanan. Tapi bila di contraflow ke sisi kiri, jadi jangan sampai tertukar,” buka Sony kepada kumparan Selasa (25/3/2025).

Petugas mulai menutup simpang susun tol Krapyak Semarang persiapan one way. Foto: Intan Alliva/kumparan

Sony juga menjelaskan, meski di lajur berlawanan, skema one way jauh lebih aman. Itu dikarenakan seluruh kendaraannya berada di satu arah yang sama.

One way relatif lebih aman karena satu arah semua di jalurnya. Sehingga tidak ada kendaraan yang arahnya berlawanan,” tegasnya.

Namun Sony tetap mengimbau, selama di jalur one way tetap berkendara dengan kecepatan stabil. Kemudian jangan terlalu sering melakukan perpindahan lajur kendaraan.

“Untuk kecepatan kendaraan selama di lajur one way pastikan tidak melebihi 70 km/jam. Minimal pada kecepatan 60 km/jam jadi kecepatan kendaraannya selaras semua,” tuntasnya.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link