Lebaran Ketua PBNU Savic Ali: Mobil Digadai Kerabat Terjerat Judol-Pinjol
Savic Ali. Foto: NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali atau yang akrab disapa Gus Savic, punya cerita sendiri di Lebaran 2025. Mobil miliknya yang sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan polisi.
Savic mengatakan, mobil Volvo miliknya ditinggal di rumahnya di Klaten, sementara dia tinggal di Jakarta. Awalnya, mobil itu dipinjam oleh seorang kerabat di awal Maret.
“Kerabat saya yang baru 4-5 bulan ini ikut saya,” kata Savic saat dikonfirmasi, Minggu (6/4).
Savic Ali. Foto: NU Online
Dia baru menyadari mobilnya tak kunjung kembali pada 18 Maret 2025. Saat itu memang dia tengah berkunjung ke Yogyakarta dan dikabari, mobil yang dipinjam kerabat itu belum kembali.
Sebagai langkah awal, dia mengunggah mobil itu lewat akun X miliknya. Savic juga me-mention akun Divisi Humas Polri.
Sampai akhirnya, lebaran tiba. Mobilnya belum juga kembali. Akhirnya, dia memutuskan untuk melapor resmi ke polisi pada 2 April 2025.
“Saya lapor 2 April, saat dapet kabar (dan foto & video) mobil saya lewat Jalan Diponegoro, Binangun, Cilacap,” jelasnya.
Keesokan harinya atau tanggal 3 April 2025, dia mendapat kabar, kerabat yang membawa mobilnya pulang ke Klaten. Savic langsung menuju ke Klaten untuk mengkonfirmasi langsung apa yang sebenarnya terjadi.
“Mobil digadaikan ke gadai ilegal. Ternyata kerabat saya ini punya utang di antaranya pinjol, dan main judol. Sama gadai ilegal ini mobil dipakai, lalu ditemukan polisi di Cilacap. Saya sudah nyambung sama pihak gadainya, hari ini bakal ketemu untuk prosesi pengembalian mobil,” ungkap dia.
“Karena mobil saya cuma digadaikan Rp 20 juta dengan durasi 2 bulan. Dan yang gadai hitungannya anak remaja (21 tahun),” tambahnya.
Savic sudah menghubungi orang yang kini menguasai mobilnya. Pengguna mobil juga melihat unggahannya di X.
“Saya telepon orang yang nerima/bawa mobil saya, dan janji akan dibalikin, karena dia ternyata juga lihat postingan saya yang viral. Tapi besoknya [tanggal 4] mobil ditemukan polisi saat lewat Cilacap mau balik Yogya,” tuturnya.
Gus Savic berpesan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya praktik judi online dan pinjaman ilegal yang menyasar generasi muda, serta mendesak pemerintah untuk memperketat regulasi terkait lembaga gadai.
“Dengan pesan hati-hati dengan orang/anak yang sudah main judol, yang entah kenapa enggak bisa diberantas, dan juga pinjol-pinjol, juga agar membuat aturan yang jelas tentang gadai serta mengecek gadai-gadai ilegal yang punya potensi menerima barang curian karena menerima barang (mobil/motor) tanpa bukti kepemilikan,” pungkasnya.
Sementara, Polres Cilacap sempat menyampaikan telah menemukan mobil Savic. Mereka menggunggah temuan itu lewat akun X.
Bhw mobil Nopol B 2970 KMJ dipinjam oleh sdr dr pmilik mbl dan digadaikan tanpa seijin pmilik mbl kpd sdr NYQ. Stlh ada info mbl tsb di medsos, antara pemilik mbl dan penerima gadai sudah saling kmnkasi utk diselesaikan dan sdr. M. Syafi sudah mmbuat klarifikasi di medsosnya.
–dikutip dari akun X Polresta Cilacap @humaspolrestacp