Kunker ke 5 Negara, Prabowo Bawa Misi Penyelesaian Konflik Gaza
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di base ops Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum lawatan kunker luar negeri ke negara-negara Timur Tengah, pada Selasa (8/4/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Presiden Prabowo Subianto berangkat kunjungan kerja ke lima negara pada Rabu (9/4) dini hari. Lima negara yang akan dikunjungi Prabowo yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Qatar, Mesir dan Yordania.
Kunjungan ke lima negara tersebut, kata Prabowo, salah satunya dalam rangka berperan mencari solusi perdamaian atas konflik di Gaza, Palestina.
“Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan,” kata Prabowo dalam keterangan pers kepada wartawan sebelum kunker luar negeri di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Prabowo mengatakan, walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan tersebut, tapi Indonesia dinilai punya peran penting dalam mewujudkan perdamaian di Gaza.
“Pertama sebagai negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia, juga karena peran Indonesia sebagai negara non-blok bahkan dianggap pemimpin non-blok yang berperan selalu bebas aktif, yang tidak mau mengikuti blok mana pun, Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak, bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai, saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab,” kata Prabowo.
“Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila di minta oleh semua pihak terlibat untuk berperan kami siap, berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” sambungnya.
Petugas menunjukkan isi paket bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Dia pun menegaskan bahwa di bawah pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi pun, Indonesia dari segi kemanusiaan sudah terus membantu Gaza. Ini akan berlanjut di bawah pemerintahannya.
“Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza kondisi cukup berbahaya, RS tempat kita bekerja sering ditembaki, kita bersyukur saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ,” ucapnya.