Berita

Bank Sampah Bersinar Buka Kelas Bahasa Inggris, Bayarnya Pakai Botol Plastik

Bank Sampah Bersinar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Bank Sampah Bersinar (BSB) mengadakan kelas bahasa Inggris untuk anak-anak di sekitar kawasan sungai Citarum Sektor VI, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Menariknya, untuk ikut kelas ini, anak-anak hanya perlu membawa 10 botol plastik bekas sebagai semacam tiketnya.

Dengan begitu, program ini tak sekadar jadi ruang belajar kolektif untuk mengembangkan keterampilan bahasa asing anak-anak. Tetapi di sana mereka juga ditanamkan bagaimana mengelola sampah dengan baik.

“Ada upaya penyelesaian sampahnya, mengubah perilakunya, lalu anak-anaknya juga belajar bahasa Inggris,” kata CEO Bank Sampah Bersinar, Febriyanti SR, saat ditemui beberapa waktu lalu, Rabu (14/8).

Fei—demikian dia akrab disapa—menjelaskan Kelas Bahasa Inggris ini telah digelar BSB sejak tahun 2019. Gagasannya sendiri, kata dia, terpantik dari pernyataan Presiden Jokowi tentang Citarum bakal jadi sungai terbersih di tahun 2025.

CEO Bank Sampah Bersinar, Febriyanti SR. Foto: Robby Bouceu/kumparan

Jika benar terjadi, Fei berpandangan hal itu bakal jadi isu yang membetot perhatian internasional. Dia membayangkan sungai Citarum bakal menjadi salah satu destinasi wisata pelancong mancanegara.

“Bayangkan kalau ini menjadi sebuah destinasi wisata, orang-orang dari mancanegara datang ke sini, anak-anak di sekitar sungai Citarum cuma bengong, cuma diam nunggu dan jadi penonton. Atau mereka yang menjelaskan?” ujarnya.

“Kalau keterbatasan bahasa mereka gak bisa jelasin apa-apa dong. Sehingga dari 2019, kita buat kelas belajar bahasa Inggris bayar pakai sampah,” imbuh dia.

Adapun jenis sampah yang dimaksud Fei, adalah botol-botol plastik bekas. Alasannya, anak-anak tak akan jadi keberatan untuk bisa mengumpulkan jenis sampah tersebut.

Proses pengolahan sampah pilahan di Bank Sampah Bersinar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Tak sekadar membawa dan mengumpulkan saja, Fei menjelaskan nantinya anak-anak juga akan diberi pemahaman mengenai memperpanjang nilai guna sampah, serta dampak kebiasaan buruk dalam mengelolanya.

“Bayangin, kalau botol sebanyak ini kita buang ke sungai, bermanfaat nggak?” tutur Fei mencontohkan cara penyampaian edukasinya kepada anak-anak.

“Mereka akan melihat lewat pengalaman mereka sendiri. Bayangin kalau botol-botol ini masuk ke sungai, akan jadi masalah, bisa menimbulkan banjir dan sebagainya. Tapi ketika mereka pilah sampahnya. Mereka bisa pakai itu untuk belajar bahasa Inggris,” imbuh dia.

Proses pengolahan sampah pilahan di Bank Sampah Bersinar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Kelas Bahasa Inggris yang diadakan Bank Sampah Bersinar biasa digelar tiap Sabtu pagi. Program ini sempat off karena anak-anak sedang menjalani libur semester. Rencananya akan kembali dimulai pada September ini.

“Dari 2019 jalan sampai sekarang. Hanya kemarin lagi libur sekolah kenaikan, kita off dulu. Nah ini kita mau mulai lagi,” tuturnya.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link