Wapres Ma’ruf Amin Minta Pemerintahan Selanjutnya Kembangkan Ekonomi Syariah
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan sambutan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro pada Rabu (11/9/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan pesannya kepada Prabowo-Gibran, untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Hal ini disampaikannya di seminar nasional bertajuk “Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia” di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang pada Rabu (11/9).
“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan,” katanya.
Ma’ruf menyebut bahwa ekonomi syariah Indonesia memiliki potensi besar dan dapat menjadi pilar penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Seperti pengembangan ekosistem industri halal yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, hingga peningkatan inklusi keuangan syariah dan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah,” tuturnya.
Menurut dia, jika pemerintah fokus pada produktivitas, stabilitas, perlindungan sosial, dan pemerataan ekonomi, maka ekonomi syariah dapat berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Dan mendukung transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ma’ruf mengatakan bahwa pembangunan ekonomi dan keuangan syariah nasional telah masuk ke dalam rencana pembangunan periode 2024-2029 dengan nama Asta Cita.
“Selain itu, Pemerintah terus berupaya membangun fondasi yang kuat melalui penguatan kelembagaan, penyusunan regulasi pendukung, hingga pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah dalam rencana pembangunan nasional yang dikenal sebagai Asta Cita, visi dan misi pemerintah terpilih 2024-2029,” ucapnya.
Menurutnya, ekonomi syariah menjadi bagian penting dalam strategi memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan menciptakan kemandirian bangsa.
“Yang juga selaras dengan upaya pengembangan ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ucapnya.
Ia pun merinci beberapa program prioritas untuk mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah.
“Di antaranya melalui penguatan lembaga keuangan syariah, perluasan ekosistem usaha syariah, pendidikan dan penelitian, serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial syariah, hingga penguatan sistem kesehatan nasional melalui vaksin halal, dan lain-lain,” pungkasnya.
Dia pun memberikan pesannya untuk akselerasi ekonomi dan keuangan syariah agar tetap eksis dan terus berkembang.
“Pertama, terapkan pembangunan ekonomi syariah berkelanjutan dengan pendekatan ekosistem secara menyeluruh dan terintegrasi lintas sektor,” ujarnya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro pada Rabu (11/9/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
“Perlu dilakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut tentang bagaimana pendekatan ekonomi dan keuangan syariah yang efisien dan efektif pada tiap sektor-sektor pendukungnya,” sambungnya.
Selanjutnya, dia menyebut bahwa ekonomi dan keuangan syariah harus merambah ke dunia digital untuk mendukung perkembangannya.
“Kedua, kuasai dan kembangkan sistem digitalisasi untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ucapnya.
“Pemerintah perlu mengembangkan infrastruktur digital dan meningkatkan literasi digital untuk mendukung pemanfaatan teknologi dalam ekonomi dan keuangan syariah,” sambungnya.
Ia juga menyebut bahwa e-commerce syariah harus dikembangkan. Juga dengan penguatan kerja sama sektor swasta, dan penerapan regulasi yang mendukung akan perkuat ekosistem digital syariah tersebut.
“Ketiga, perkuat ekonomi dan keuangan syariah dengan sumber daya yang berkompeten dan dapat diandalkan,” ujarnya.
“Saya berharap seluruh civitas akademika Universitas Diponegoro mampu meraih keberhasilan akademik yang gemilang, sehingga dapat turut serta dalam upaya pengembangan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” kata dia.