Perebutan Kursi PM Baru Jepang Dimulai, Tiga Kandidat Jadi Jagoan
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang (keduanya tidak digambarkan) selama pertemuan puncak trilateral mereka di Blue House di Seoul, Korea Selatan (27/5/2024). Foto: JEON HEON-KYUN/Pool via REUTERS
Perebutan kursi Perdana Menteri (PM) Jepang dimulai pada Kamis (12/9). Ada sembilan kandidat bertarung, termasuk anak eks PM sampai seorang nasionalis garis keras yang mencoba menjadi kepala pemerintahan wanita pertama.
Pemilihan ketua partai penguasa Partai Demokratik Liberal (LDP) akan dilakukan pada 27 September 2024. Pemenang akan menggantikan PM saat ini Fumio Kishida yang masa kepemimpinannya akan berakhir pada akhir tahun ini.
Selama beberapa dekade LDP menguasai pemerintahan dan memegang kursi parlemen terbanyak. Itu berarti setiap ketua LDP otomatis menjabat PM.
Shinjiro Koizumi. Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
Dalam perebutan kursi PM, survei menunjukkan mantan menteri serta anak eks PM Junichiro Koizumi, Shinjiro Koizumi, dan politikus veteran, Shigeru Ishiba, berada di nomor satu.
“Saya ingin mengubah politik Jepang yang tertinggal akibat perubahan waktu,” kata Koizumi seperti dikutip dari Reuters.
Adapun, pesaing Koizumi, Ishiba saat bertemu kader LDP jelang pemilihan, menyoroti keamanan kawasan akibat serangkaian uji coba senjata Korut.
Ishiba mengusulkan pembentukan aliansi militer di Asia Timur seperti NATO bagi negara-negara Barat. Dalam pandangannya organisasi itu penting karena semakin nyatanya ancaman Korut.
Selain dua nama itu, kandidat lain yang kini mencuri perhatian adalah Sana Takaichi. Dia adalah politikus kontroversial yang pernah menjadi menteri.
Sanae Takaichi. Foto: Yue Chenxing/Pool via REUTERS
Takaichi rutin berdoa di Kuil Yasukuni demi mendoakan warga Jepang korban perang. Kuil itu juga monumen peringatan bagi tentara Jepang pelaku pembantaian di China dan Korea saat masa penjajahan.
China dan Korea Selatan kerap protes setiap ada pejabat pemerintahan Jepang melawat atau berdoa di kuil Yasukuni.
“Saya berjanji membuat LDP partai yang dipercaya warga Jepang,” ucap dia.
Presiden LDP, jabatan resmi pemimpin partai itu, akan menjabat selama tiga tahun. Mereka bisa menjabat sampai tiga periode.
Pemilik suara adalah anggota parlemen LDP dan perwakilan kantor regional partai. Sebelum pemilihan para kandidat akan menyampaikan visi dan misi serta menggelar debat publik.