BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Baik di Tengah Ketidakpastian Global
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2024 tetap baik di tengah ketidakpastian perekonomian global. Meskipun melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu 5,17 persen dan kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik di tengah ketidakpastian perekonomian global,” kata Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (6/8).
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga. Konsumsi rumah tangga tumbuh lebih tinggi menjadi 4,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy), sejalan dengan mobilitas masyarakat yang meningkat dan terjaganya daya beli.
“Pertumbuhan investasi secara keseluruhan meningkat menjadi 4,43 persen yoy seiring dengan peningkatan kinerja ekspor dan belanja modal Pemerintah,” ujarnya.
Sementara ekspor tumbuh sebesar 8,28 persen yoy ditopang oleh permintaan mitra dagang utama dan kunjungan wisatawan mancanegara yang meningkat.
Sementara itu, konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) dan konsumsi Pemerintah tumbuh melambat masing-masing menjadi 9,98 persen yoy dan 1,42 persen yoy seiring dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen yoy didukung oleh permintaan domestik,” kata Erwin.