Berita

JK: Pilkada Harus Dilakukan dengan Etika Baik, Jangan Ada Polarisasi

Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla punya pesan soal Pilkada 2024 yang akan bergulir tak lama lagi. Dia ingin politik ke depan berjalan dengan memperhatikan etika.

“Sekarang mungkin di Indonesia pembicaraan politik agak mengurang, terkecuali masalah Pilkada. Kita harap di Indonesia ini politik dilakukan dengan etika yang baik, sehingga tidak terjadi polarisasi. Tidak terjadi pertentangan. Jangan lagi seperti pemilu yang lalu,” jelas JK saat podcast DipTalk kumparan, dikutip Kamis (8/8).

JK mengingatkan, polarisasi dan pertentangan hanya akan berdampak buruk bagi bangsa ke depan. Dengan kondisi ekonomi-sosial seperti sekarang ini, keputusan politik harus pula diambil dengan baik.

DipTalk bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

“Kalau nanti terjadi lagi pertentangan di kalangan masyarakat akibat politik di atas ini, macam-macam. Maka akan melemahkan sisi lain persatuan, akan melemahkan kemudian ke ekonomi kita akibat faktor luar dan dalam.

Kalau bergabung antara krisis politik dan krisis ekonomi, ya seperti terjadi pada tahun 99, 98. Itu risikonya.–Jusuf Kalla.DipTalk bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

“Apa yang terjadi di Bangladesh, apa yang terjadi di Pakistan, kena utang terlalu banyak. Apa yang terjadi di Kenya, kena utang terlalu banyak, sehingga pajak mesti dinaikan. Kan itu sebabnya,” ucap JK.

Tak lama lagi, proses Pilkada 2024 akan bergulir. KPU membuka pendaftaran bagi para pasangan calon yang didukung partai politik pada 27-29 Agustus.

KPU lalu mengumumkan sekaligus menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024. Kampanye dimulai pada 25 September. Lalu, pencoblosan dilakukan pada 27 November 2024.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link