Akun Bisnis Ratusan Hotel di Indonesia Diretas, PHRI Lapor Polisi
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
Akun Google Business sejumlah hotel dan restoran di Indonesia diretas. Kasus ini terjadi di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lain.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan tindakan dengan membuat laporan ke pihak Siber Polri. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, dalam konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
“Dari sisi organisasi, ada upaya menyebarkan informasi pada konsumen agar dampak peretasan dapat dihindari. Kami juga akan melaporkan ke Cyber Crime Polri ya,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, ia juga mengimbau agar masyarakat waspada dalam menghubungi pihak hotel melalui informasi yang tertera di Google Business. Langkah paling aman untuk menghubungi hotel saat ini adalah melalui laman hotel masing-masing.
“Kontaknya langsung pada websitenya hotel masing-masing,” tambahnya.
Konferensi pers Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait peretasan akun bisnis google beberapa hotel di Indonesia, Senin (12/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Modus Hacker
Peretasan akun Google Business beberapa hotel ini menggunakan modus mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp dan mengganti nomor rekening bank yang menyangkut reservasi hotel.
Hariyadi menjelaskan awal PHRI mendeteksi peretasan ke beberapa akun Google Business dari sebuah laporan PHRI di daerah. Menindaklanjuti laporan tersebut, PHRI pusat langsung melakukan pengecekan dan pendataan.
“Kalau pihak hotel cukup rajin mengecek, ada aja kemarin. Kebetulan ada yang melaporkan, sekali melapor, saya langsung cek semuanya,” jelasnya.
Peretasan akun Google Business ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di Singapura.
Haryadi menyarankan agar para pihak hotel dapat melakukan beberapa hal untuk menghindari kerugian akibat peretasan akun Google Business. Pertama, ia menyarankan agar para pihak hotel melaporkan informasi palsu melalui suggestion edit pada akun Google Business.
Selanjutnya, ia juga menyarankan agar para pihak hotel melaporkan penipuan melalui Business Redressal Complaint. Tak lupa, ia mengimbau para pihak hotel untuk melakukan verifikasi person in charge (PIC) melalui Google My Business.
Sejauh ini, Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI masih membuka laporan terkait peretasan melalui Badan Pimpinan Daerah (BPD) di daerah masing-masing.
Jumlah Hotel yang Terdampak:
Jawa Tengah: 156 hotel
Sumatera Barat: 60 hotel
Jawa Barat (Bandung) 36 hotel
Jawa Timur: 92 hotel
Sulawesi Tengah: 18 hotel