Batas Akhir Jemaah Umrah Tinggalkan Saudi 29 April, Lewat Kena Denda
Mobil tahalul bagi jemaah umrah diperkenalkan pada Ramadan 2025. Tahalul adalah tanda berakhirnya ibadah umrah. Foto: X/ @AlharamainSA
Musim umrah bagi jemaah luar negeri segera berakhir dan akan berganti memasuki musim haji 2025. Terkait hal itu, Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi membuat pengumuman.
Dalam siaran pers yang dikutip Rabu (9/4), Kemenhaj menetapkan bahwa Senin, 15 Syawal 1446 Hijriah yang bertepatan dengan 13 April 2025 Masehi sebagai tanggal terakhir untuk masuknya jemaah umrah ke Arab Saudi.
Sementara itu, hari Minggu, 1 Zulkaidah 1446 H yang bertepatan dengan 29 April 2025 ditetapkan sebagai batas akhir keberangkatan (departure) jemaah umrah dari Saudi.
“Tinggal di luar batas waktu tersebut merupakan pelanggaran terhadap peraturan, dan pelakunya akan dikenakan sanksi hukum,” kata Kemenhaj.
Jemaah umrah pada malam 27 Ramadan 1446 H Foto: Dok. AlharamainSA
Sanksi Ratusan Juta Rupiah bagi Pelanggar
Kemenhaj juga menekankan pentingnya bagi individu, perusahaan, dan lembaga penyelenggara umrah untuk mematuhi peraturan dan instruksi yang telah ditetapkan mengenai jadwal kepergian jemaah ke negaranya masing-masing.
“Keterlambatan setelah tanggal yang ditentukan dianggap pelanggaran, dan jika keberangkatan jemaah tidak dilaporkan, maka perusahaan terkait bisa dikenai denda hingga 100.000 riyal [sekitar Rp 426 juta] serta tindakan hukum lainnya terhadap pihak yang bertanggung jawab,” bebernya.
Kedatangan jemaah haji gelombang kedua JKG 27 dan PDG 10 di Bandara Jeddah, Jumat (24/5/2024). Foto: Dok MCH 2024
Jemaah Haji Berdatangan Mulai 29 April
Selain menjadi hari pamungkas bagi jemaah umrah untuk cabut dari Saudi, tanggal 1 Zulkaidah 1446 H yang bertepatan dengan 29 April 2025, juga menjadi hari pertama jemaah haji berdatangan.
Negara-negara yang secara bertahap mulai mengirimkan jemaahnya pada tanggal itu antara lain India, Pakistan, Bangladesh, dan Malaysia. Mereka tiba di Bandara Madinah.
Jemaah haji dari India tiba di Bandara Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/5/2024). Foto: Kemenhajj KSA
Adapun kloter pertama Indonesia akan terbang ke Madinah mulai 2 Mei. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, Indonesia mendapatkan kuota haji terbesar, mencapai 221 ribu orang.
Puncak haji yang berlangsung selama 5-6 hari diperkirakan dimulai pada 5 Juni (wukuf di Arafah, 9 Zulhijah).