Berita

Bertemu Komunitas SiBerkreasi, Komdigi Bicara Kampanye Anti Judol-Internet Sehat

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, saat diwawancarai wartawan usai pertemuan dengan Komunitas Siber Kreasi, di Raminten Kitchen, Gondokusuman, Yogyakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Wamenkomdigi Nezar Patria, menggelar kunjungan kerja ke Yogyakarta, Selasa (10/12) malam.

Dalam kunjungan itu, keduanya mengawali dengan pertemuan bersama Komunitas SiBerkreasi—gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman bahaya penyebaran konten negatif.

Usai pertemuan tersebut, Wamenkomdigi Nezar Patria mengungkapkan bahwa pihaknya membicarakan terkait pembangunan program literasi digital.

“Kita bicara bagaimana meningkatkan kerja sama, terutama kampanye untuk anti judi online, dan bagaimana menggunakan internet secara sehat,” ujar Nezar kepada wartawan usai diskusi di Raminten Kitchen, Gondokusuman, Yogyakarta, Selasa (10/12).

“Dalam literasi digital ini kita juga bicara soal digital ethics, digital culture, digital safety, sama digital skills satu lagi, ya,” jelasnya.

Ia juga menekankan komitmen Kemenkomdigi untuk meningkatkan kualitas dari program literasi digital tersebut.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Wamenkomdigi Nezar Patria bertemu dengan Komunitas Siber Kreasi, di Raminten Kitchen, Gondokusuman, Yogyakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

“Antara lain mengenalkan pada masyarakat tentang deep technology seperti artificial intelligence, baik dimensi etisnya, maupun juga bagaimana mengenal artificial intelligence ini dari sudut teknikal. Dalam artian, mengerti bagaimana cara kerja sebuah kecerdasan buatan,” papar dia.

Menurutnya, kemajuan dan perkembangan artificial intelligence (AI) saat ini telah merambah di semua sektor kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, lanjut dia, pemahaman terkait aspek positif maupun negatif penggunaannya penting diketahui masyarakat.

Ia menyebut, program tersebut akan dimatangkan nantinya bersama dengan direktorat jenderal (Ditjen) baru di Kemenkomdigi, yakni Ditjen Ekosistem Digital.

“Kita akan matangkan ini dengan BPSDM di Komdigi, dan juga nanti ada direktorat jenderal yang baru, Direktorat Jenderal Ekosistem Digital,” ucapnya.

“Kita coba bersinergi untuk program literasi digital, terutama yang tadi itu yang dipakai untuk teknologi itu, artificial intelligence dan dimensi etiknya,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Nezar menyebut bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan program terkait edukasi kesiapan masyarakat Indonesia untuk mengadopso teknologi AI.

Nantinya, Kemenkomdigi akan mengadakan serial dialog yang turut melibatkan sejumlah stakeholders terkait. Di antaranya tech companies, organisasi-organisasi masyarakat, pelaku industri, hingga akademisi.

“Jadi, semua pihak kita ajak bicara dan kemungkinan kita akan godok satu peraturan yang sudah pernah saya sampaikan, ya,” tutur dia.

“Tapi, kita lagi menimbang apakah dia Permen [Peraturan Menteri], ataukah dia Peraturan Pemerintah, atau Peraturan Presiden,” pungkasnya.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link