IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Simak Saham yang Direkomendasikan
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memprediksi berlanjutnya tren bullish minor pada perdagangan Jumat (21/3). Pada perdagangan Kamis (20/3), IHSG ditutup naik 70,014 poin (1,11 persen) menjadi 6.381,674.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengungkapkan secara teknikal, IHSG telah melampaui target rebound 6.370 pada Kamis. Dia memperkirakan IHSG berada pada rentang 6.450-6.470.
“Bersamaan dengan rebound tersebut, terbentuk pola golden cross di area oversold pada indikator Stochastic RSI,” kata Valdy dalam prediksinya.
Lebih lanjut, Valdy menyebut, pasar masih dalam fase normalisasi setelah bias heuristik yang terjadi pada Selasa (18/3). Sejumlah langkah telah dilakukan oleh regulator dan pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan investor.
“OJK obat mengumumkan berupa buyback tanpa RUPS. Sementara pemerintah berupaya memulihkan kepercayaan pasar melalui peluang pertemuan Presiden Prabowo dengan investor saham di Indonesia,” ungkapnya.
Meski begitu, Valdy mengingatkan IHSG masih berisiko mengalami kemunduran menjelang akhir pekan. Hal ini disebabkan oleh sentimen eksternal yang masih membayangi, terutama terkait kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat.
Valdy merekomendasikan saham KLBF, JSMR, ASII, TAPG, dan RATU untuk perdagangan hari ini.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menilai penguatan IHSG pada Kamis masih didominasi oleh volume pembelian. Tetapi penguatannya tertahan di area resistance 6.445.
“Kami berasumsi, posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave A, sehingga waspadai akan IHSG yang pergerakannya masih rawan terkoreksi ke rentang 5.879-5.975,” tulis tim analis dalam risetnya.
Adapun level support IHSG berada di 6.011 dan 5.938. Sementara resistance berada di 6.445 dan 6.557.
Tim Analis MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham dengan strategi buy on Weakness, yaitu:
AKRA di level 1.040-1.075 dengan target harga 1.160-1.220 dan stop loss di bawah 1.010.
BBRI di level 3.540-3.640 dengan target harga 3.890-4.130 dan stop loss di bawah 3.500.
BRPT di level 555-590 dengan target harga 765-830 dan stop loss di bawah 520.
GOTO sebagai spec buy di level 75-81 dengan target harga 87-90 dan stop loss di bawah 72.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.