Berita

IHSG Diproyeksi Melemah, Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga BI

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (19/11). IHSG ditutup turun 26,98 poin (0,38 persen) ke posisi 7.134,277 pada perdagangan Senin (18/11).

Analis Phintraco Sekuritas melihat terjadi Death Cross di pivot area pada indikator Stochastic RSI serta masih terbentuk negative slope pada MACD yang mengindikasikan potensi pelemahan.

“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan uji support 7,050 di Selasa,” tulis analis Phintraco Sekuritas, Selasa (19/11).

Sentimen dari dalam negeri adalah investor tengah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar pada Rabu (20/11). BI diperkirakan tetap akan mempertahankan BI rate di 6 persen pada RDG-BI tersebut.

“Proyeksi ini seiring dengan potensi pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) di tahun 2025 yang less aggressive akibat potensi inflasi yang lebih tinggi pada masa pemerintahan baru, serta pelemahan nilai tukar rupiah,” imbuh riset tersebut.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah sebesar Rp 15,845 dolar AS melemah 1,18 persen secara mingguan pada Senin sore (18/11).

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Analis Phintraco Sekuritas memandang angka ini juga jauh lebih rendah dibandingkan asumsi dalam APBN 2024 yaitu Rp 15.000 serta hampir mencapai batas atas dalam asumsi APBN 2025 Rp15.300 sampai Rp16.000.

“Dari global, rilis data Inflasi Euro Area di Selasa diperkirakan meningkat. Invasi Euro Area diperkirakan meningkat 30 bps menjadi 2 persen yoy di Oktober,” jelas riset tersebut.

Sementara inflasi inti diproyeksikan tetap sama sebesar 2,7 persen yoy pada Oktober dibandingkan 2,7 persen yoy pada September.

“Tingkat Inflasi ini juga memicu kekhawatiran ECB yang akan less aggressive di 2025, terlebih ECB telah lebih banyak melakukan pemangkasan suku bunga acuan di tahun 2024 dibandingkan The Fed,” terang riset tersebut.

Top picks di Selasa (19/11) adalah MAPI, MAPA, ACES, DSNG, TLKM, dan ICBP.

Analis MNC Sekuritas melihat IHSG terkoreksi 0,38 persen ke 7,134 dan masih didominasi oleh tekanan jual.

Worst case scenario, kami perkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2), sehingga terdapat kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji 6,835-6,998 sekaligus menutup area gap yang berada di 6,968-6,987 pada skenario hitam,” tulis Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (19/11).

Namun, pada skenario yang baik, koreksi IHSG hanya akan menguji 7,062-7,114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah.

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBRI, EXCL, PPTP dan SIDO untuk diperhatikan sepanjang Selasa (19/11).

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link