Berita

IHSG Diproyeksi Rebound Usai Pekan Volatil, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (14/4). Pada perdagangan Jumat (11/4), IHSG ditutup menguat tipis 8,20 poin atau 0,13 persen ke posisi 6262,22.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan sentimen global menjadi pendorong utama penguatan tersebut. Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pernyataan optimistis soal peluang tercapainya kesepakatan dagang dengan Tiongkok.

Trump juga mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif balasan (reciprocal tariffs) selama 90 hari bagi seluruh negara, kecuali Tiongkok. Meski demikian, ketegangan antara dua negara ekonomi besar dunia itu masih tinggi, dengan aksi saling balas tarif yang mencapai lebih dari 100 persen terhadap sejumlah produk masing-masing negara. Di sisi lain, Uni Eropa dijadwalkan akan memulai negosiasi perdagangan dengan AS pada Minggu (13/4).

Merespons dinamika tersebut, pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk memanfaatkan jeda waktu 90 hari guna melakukan pendekatan bilateral dengan AS. Sejumlah langkah tengah disiapkan, termasuk revisi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini menjadi perhatian pemerintah AS.

“Pemerintah sendiri berupaya mengubah sejumlah kebijakan sebagai bagian dari penawaran kepada AS. Pertama adalah mengubah kebijakan TKDN yang menjadi salah satu concern dari pemerintah AS,” kata Valdy dalam prediksinya, Senin (14/4).

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan membuka keran impor, khususnya untuk produk-produk kebutuhan pokok, serta meningkatkan persentase impor LPG dari AS terhadap total kebutuhan dalam negeri.

Di luar pendekatan bilateral, Indonesia juga mendorong agar ASEAN sebagai satu blok ekonomi turut menjalin negosiasi dengan AS. Dalam hal ini, Indonesia sudah menjalin komunikasi dengan Malaysia selaku ketua ASEAN serta sejumlah negara anggota lainnya.

Sementara itu, dari sisi teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.000-6.500 pada pekan ini. Valdy Kurniawan merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar, seperti TLKM, MEDC, ICBP, RAJA, TAPG, dan TKIM.

MNC Sekuritas dalam analisanya mencatat IHSG menguat 0,13 persen ke level 6.262 pada Jumat lalu, didukung oleh volume pembelian yang masih muncul. Mereka memperkirakan saat ini IHSG berada di awal wave B dan masih berpeluang melanjutkan penguatan ke level 6.376 hingga 6.510. Namun, pada skenario terburuk, indeks berpotensi terkoreksi hingga ke kisaran 5.633–5.770.

“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” tulis Analis MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas merekomendasikan strategi Buy on Weakness untuk saham AMRT, BBNI, dan CUAN, yang dinilai sedang berada di awal fase penguatan teknikal. Sementara saham TLKM justru direkomendasikan Sell on Strength karena dinilai masih berisiko melanjutkan koreksi.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link