Indonesia Peringkat 3 Ekonomi Syariah Dunia
Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
Perkembangan ekonomi syariah (eksyar) di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Berbagai indikator menunjukkan perkembangan eksyar di Indonesia terus membaik.
“Di tataran global, eksyar Indonesia berdasarkan laporan dari SGIE (State of the Global Islamic Economy) Report saat ini berada pada peringkat ke-3 (di bawah Malaysia dan Arab Saudi), meningkat 1 peringkat dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, saat pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (13/9).
Destry menekankan bahwa eksyar memiliki keunggulan yaitu berdaya tahan di tengah krisis karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan. Ia mendorong perlunya memacu eksyar di Indonesia melalui sinergi erat dengan berbagai stakeholders.
“Bank Indonesia senantiasa berperan sebagai “AIR” (Akselerator, Inisiator, dan Regulator) dalam pengembangan eksyar yang meliputi koordinasi dengan berbagai stakeholder mendorong percepatan program eksyar, memprakarsai inovasi program pengembangan eksyar, seperti pemberdayaan ekonomi pesantren, serta perumusan dan penerbitan ketentuan sesuai kewenangan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan kemajuan eksyar di Jawa Timur yang cukup pesat. Ini ditandai dengan berbagai capaian di antaranya pendirian Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo, yang merupakan kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia.
“KIH ini ditujukan untuk membangun ekosistem industri halal di Jawa Timur sehingga turut mendukung penguatan ekonomi Jawa Timur dan nasional,” tutur Adhy.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Adhy, bersinergi dengan berbagai stakeholder terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur di berbagai bidang. Pemberdayaan ekonomi pesantren dan UMKM, khususnya di bidang makanan-minuman, akomodasi, dan fashion, merupakan salah satu hal utama yang menjadi perhatian, serta mendorong muslim friendly tourism dan memperkuat kualitas destinasi wisata Wali Songo.
“Upaya-upaya tersebut mengantarkan Jawa Timur mendapatkan penghargaan Universitas Brawijaya (UB) Halal Award kategori Pemerintah Daerah Produk Halal pada Brawijaya Halal Summit 2024 serta 8 penghargaan dari 10 kategori dalam Anugerah Adinata Syariah 2024,” tukasnya.
FESyar Jawa 2024 sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta.
Kegiatan FESyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Forum Seminar & Talkshow yang mengulas topik-topik hangat seputar eksyar seperti pengembangan ekosistem produk halal, perberdayaan UMKM syariah, dan optimalisasi dana ZISWAF di era digital. Gelaran ini juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching, dan berbagai lomba menarik.