Berita

Investasi Emas Kian Diminati, Pilih Emas Fisik atau Digital?

Ilustrasi Emas Antam. Foto: Shutterstock

Investasi emas kian diminati karena harganya terus naik. Untuk emas Antam harganya diproyeksi bisa tembus Rp 2,3 juta per gram pada akhir tahun ini.

Mengoleksi emas bisa dilakukan dengan dua bentuk yaitu emas fisik dan emas digital. Analis dari Panin Sekuritas Felix Darmawan melihat pada saat ini untuk alasan keamanan emas digital disebut lebih aman karena risiko kehilangan fisik dapat diminimalisir dengan pemantauan dapat dilakukan lewat aplikasi. Meski begitu, emas fisik juga banyak peminatnya.

“Tapi kalau bicara soal rasa tenang, banyak orang tetap prefer emas fisik karena terasa punya barangnya langsung dan bisa disimpan sendiri, apalagi untuk keperluan darurat,” kata Felix kepada kumparan, Selasa (15/4).

Untuk itu, menurutnya dua metode investasi emas sejatinya sama-sama memberi keuntungan karena harga kedua metode tersebut mengikuti harga emas dunia.

“Jadi secara capital gain relatif sama, yang bikin beda biasanya cuma biaya administrasi, spread jual-beli, dan likuiditas,” ujarnya.

Felix menjelaskan bagi investor yang baru memulai investasi atau menyimpan emas serta belum memiliki tempat penyimpanan yang aman bisa memilih emas digital. Hal ini karena digital dinilai lebih praktis dan efisien. Sementara untuk investor yang ingin berinvestasi emas dalam jangka panjang, emas fisik dapat menjadi pilihan.

“Kalau tujuannya jangka panjang banget dan ingin dijadikan warisan atau pegangan fisik, emas batangan tetap solid. Idealnya sih diversifikasi aja: punya sebagian dalam bentuk fisik, sebagian lagi digital,” kata Felix.

Ilustrasi perempuan berinvestasi emas digital. Foto: Jirawatfoto/Shutterstock

Untuk saat ini Perencana Keuangan Mike Rini mengungkap pembelian emas secara fisik memang dapat membuat hati lebih tenang. Meski demikian karena permintaan emas melonjak dan pembelian fisik menjadi antre, emas digital dapat menjadi solusi.

“Saat permintaan emas melonjak mengakibatkan antrean sangat panjang saat beli emas fisik, maka beli emas digital tentunya lebih jadi lebih praktis. Selain lebih praktis, harga emas digital umumnya juga lebih murah dibandingkan emas fisik,” kata Mike.

Terkait emas digital, Mike juga menjelaskan metode ini menjadi lebih efisien karena tidak memerlukan deposit box. Selain itu, investor juga masih punya kesempatan untuk mencetak emas digital menjadi emas fisik.

“Investor tinggal melakukan order pengambilan emas digital digitalnya dalam bentuk fisik. Nah jika investor lebih mengutamakan kepraktisan dan efisiensi, maka membeli emas digital lebih cocok,” ujarnya.

Soal emas digital, Mike menjelaskan saat ini investor dapat membeli emas digital di platform Brankas LM milik Antam, atau lewat tabungan emas di Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link