Pers rilis kasus curas, curat, curanmor hingga judi di Polda Metro Jaya pada Kamis (19/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan jajaran Reskrim di tingkat Polres dan Polsek mengungkap 276 kasus dan menangkap 341 orang selama gelaran Operasi Sikat Jaya pada bulan Agustus 2024 hingga September 2024.

Operasi itu digelar dalam rangka menciptakan situasi keamanan, ketertiban, masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang rangkaian pelaksanaan pilkada serentak.

“Sasaran dari pada Operasi Sikat Jaya ini adalah menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Polda Metro Jaya terutama menciptakan situasi yang aman jelang pelaksanaan pilkada sebentar lagi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, di Polda Metro Jaya pada Kamis (19/9).

Sebanyak 276 kasus yang diungkap terdiri dari penganiayaan sebanyak 6 kasus, curas sebanyak 12 kasus, curat sebanyak 68 kasus, dan curanmor sebanyak 108 kasus. Kemudian pencurian biasa sebanyak 23 kasus, judi sebanyak 12 kasus, pengeroyokan sebanyak 4 kasus, prostitusi sebanyak 8 kasus, UU Darurat sebanyak 9 kasus, pemerasan sebanyak 4 kasus, penadahan sebanyak 10 kasus, serta penipuan hingga penggelapan sebanyak 12 kasus.

“Tindak pidana perjudian berhasil diungkap sebanyak 12 kasus, 3 kasus judi online dan 9 kasus judi konvensional,” ucap dia.

Adapun para pelaku tindak pidana dikenakan beragam pasal. Kasus penganiayaan dikenakan Pasal 351 KUHP, kasus curas dikenakan Pasal 365 KUHP, kasus curat dikenakan Pasal 363 KUHP, perjudian dikenakan Pasal 303 KUHP, pengeroyokan dikenakan Pasal 170 KUHP, dan pemerasan dikenakan Pasal 368 KUHP.

Para pelaku diancam dengan pidana penjara beragam mulai dari 2 tahun hingga 20 tahun. Dari ratusan kasus yang diungkap, terdapat satu kasus menonjol yakni begal yang dilakukan terhadap sopir taksi online berinisial BI oleh MIS alias Ibnu di Jatiasih, Kota Bekasi.

“Kami berharap situasi Kamtibmas jelang Pilkada akan menjadi lebih kondusif,” ucap dia.