Jokowi Komunikasi dengan Bahlil, Tanda Gabung Golkar?
Momen Joko Widodo dan Bahlil Lahadalia, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mengaku saat ini ia adalah partai perorangan alias tak memiliki partai. Sebelumnya Jokowi, sejak maju sebagai Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, hingga presiden dua periode, merupakan kader PDIP.
Namun hubungan Jokowi dengan PDIP retak sejak Jokowi mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres Prabowo Subianto dan berbeda kubu dengan PDIP.
Belakangan, muncul isu Jokowi akan merapat ke Golkar. Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, tak menampik bahwa komunikasi terus terjalin antara Jokowi dengan Golkar.
Momen Bahlil dengan Jokowi, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
“Sesuai katanya Pak Jokowi, katanya sudah dikomunikasikan, ya itulah. Kita quote dari Pak Jokowi dengan Pak Bahlil saja,” kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).
“Kalau komunikasi kan memang rutin Pak Bahlil kan dulu menterinya Pak Jokowi, jadi komunikasi hal yang wajar,” sambungnya.
Dave menilai, Jokowi adalah tokoh bangsa. Sehingga apabila bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu akan berdampak besar.
“Kita selalu welcome-lah Pak Jokowi untuk menjadi bagian dari partai Golkar. Karena beliau sebagai mantan presiden, mantan kepala daerah, itu sudah memberikan sumbangsih besar kepada bangsa Indonesia dan itu yang harus kita hormati dan hargai,” ujar dia.
Momen Joko Widodo berbincang dengan Pramono Anung dan Bahlil Lahadalia. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sebelumnya, Jokowi mengaku, sudah ada komunikasi dengan Golkar. Meski begitu, ia belum memutuskan apakah akan berlabuh di partai beringin itu atau tidak nantinya.
“Ya komunikasi ada, tapi belum (Gibran dan Jokowi sebagai Anggota Kehormatan Partai Golkar),” ujar Jokowi usai menerima kunjungan Cawagub Jabar Erwan Setiawan dan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di kediamannya di Solo, Senin (9/12).