KBRI Damaskus Tetap Beroperasi di Tengah Kecamuk Konflik Suriah
KBRI Damaskus mengevakuasi 37 orang WNI dari Suriah. Foto: Instagram/@indonesiaindamascus
Suriah dihantam konflik tanpa henti lebih dari sedekade. Puncaknya pada pekan lalu kala rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang.
Perang saudara hingga tumbagnya Assad berimbas tewasnya ratusan ribu nyawa. Data berbagai pihak menyebut sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil.
Adapun sampai 2024 ini, catatan Kemlu RI masih ada ribuan WNI berada negara sarat konflik itu.
Saat konflik masih berkecamuk KBRI Damaskus sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia di Suriah memilih tetap beroperasi. Bahkan negara-negara seperti Qatar hingga Turki sempat menutup operasional perwakilannya di Suriah.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha memastikan KBRI Damaskus tetap beroperasi khususnya untuk memberikan perlindungan kepada WNI yang berada di sana.
“KBRI saat ini masih fully operational. Jadi saat ini KBRI masih beroperasi sepenuhnya untuk memberikan pelindungan bagi warga negara kita yang ada di sana,” kata Judha di Kantor Kemlu, Jakarta, Senin (16/12).
Selain itu, Judha juga menyebut pihaknya masih terus memantau perkembangan situasi atas konflik yang terjadi di Suriah. Ia mengatakan serangan dari Israel masih berlangsung di sana.
“Serangan Israel masih terjadi, bahkan Jumat lalu juga sudah terjadi serangan Israel ke beberapa titik yang ada di Damaskus. Nah untuk hal tersebut dan mempertimbangkan situasi keamanan yang masih dinamis,” ujarnya.
“Kementerian Luar Negeri dan KBRI Damaskus masih tetap mempertahankan status siaga satu,” pungkasnya.