Komisi I: Biarkan Polisi Bekerja, Tindak Semua yang Terlibat Judol Komdigi
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono. Foto: Haya Syahira/kumparan
Polda Metro Jaya menangkap pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online. Komisi I DPR RI meminta polisi tidak berhenti pada penangkapan mereka.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengatakan polisi harus menindak tegas pihak-pihak lain yang terlibat dengan para pegawai Komdigi tersebut.
“Kita biar kasih kesempatan kepada kepolisian untuk melakukan penyidikan yang dalam, yang luas, dan yang tegas siapa-siapa saja kah individu yang memang benar-benar terkait dalam hal ini dan memang bila ada yang terlibat dan perlu diproses kita dukung,” ujarnya di gedung DPR RI Jakarta pada Senin (4/11).
Politisi Golkar itu meyakini Menkomdigi Meutya Hafid dapat menuntaskan permasalahan judi online yang melibatkan pegawai kementeriannya itu.
“Juga kami yakin Ibu Menkomdigi ini sanggup dan mampu untuk membongkar semua permasalahannya,” tuturnya.
Kantor Komunikasi dan Digital (Komdigi) saat digeledah polisi pada Jumat (1/11). Foto: Dok. Istimewa
Dave pun berkomentar bahwa kasus judol sudah bukan lagi menjadi polemik di Indonesia, melainkan sudah menjadi wabah. Ia pun merasa yakin pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menyelesaikannya.
“Ini jelas permasalahan bukan menjadi polemik saja namun menjadi suatu wabah yang meluas di masyarakat Indonesia dan kita yakin bahwa pemerintahan ini menunjukkan sikap yang serius dan akan mampu membongkar permasalahan ini sampai ke akarnya,” tuturnya.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Foto: Dok. Istimewa
Kasus pegawai Kemkomdigi yang melindungi website judol ini diduga sudah terjadi dari periode sebelumnya, ketika masih bernama Kemenkominfo dan Budi Arie sebagai menterinya.
Namun, Dave tak mau berkomentar soal desakan Budi Arie untuk turut diperiksa dalam kasus ini. Katanya, ia tak mau melihat ke belakang dan harus fokus pada masa kini.
“Saya gak mau melihat ke belakang dulu ya, kita lebih baik kita fokusnya ke sekarang saja. Kita fokus ke sekarang,” ucapnya.