Berita

Lampung dan DKI Jakarta Jalin Kerja Sama Distribusi Pangan Terintegrasi Digital

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo saat melakukan penandatanganan kerjasama pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi digital | Foto : Adpim

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani kesepakatan bersama untuk pengembangan potensi daerah, salah satunya di sektor distribusi pangan.

Kerja sama ini bertujuan menciptakan sistem logistik pangan terintegrasi dan efisien antara dua wilayah strategis tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital.

Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, disaksikan oleh Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir pada Selasa (15/4).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan, Lampung menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

“Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional penghasil utama beras, jagung, singkong, daging ayam, telur, hingga hortikultura,” kata Gubernur Mirza.

Sementara itu, ia menyebut DKI Jakarta sebagai pasar konsumsi terbesar di Indonesia yang memiliki kebutuhan logistik pangan tinggi.

“Bayangkan jika sistem logistik, distribusi, dan tata niaga pangan antara Lampung dan Jakarta bisa kita kelola secara terintegrasi, efisien, dan digital,” ucapnya.

Beberapa bentuk kerja sama konkret yang dijabarkan Mirza antara lain pemanfaatan sistem digital tracking untuk menyalurkan pasokan pangan langsung dari petani dan peternak Lampung ke konsumen Jakarta, pembangunan hub distribusi pangan di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Priok, serta pengembangan gudang logistik bersama.

“Lalu, pengembangan sistem e-commerce produk pangan lokal Lampung yang terhubung langsung dengan JAKI, sehingga warga Jakarta bisa membeli produk UMKM dan pertanian Lampung dengan mudah,” ujar Mirza.

Ia juga menambahkan rencana kemitraan antar BUMD dua provinsi untuk menjaga stabilitas harga dan suplai bahan pangan pokok, terutama saat musim paceklik atau keadaan darurat.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, kerja sama ini berpotensi untuk menciptakan nilai tambah dan hilirisasi di sektor pangan.

“Kalau kemudian memang kerja sama itu tidak hanya sekadar Lampung menjadi pemasok di Jakarta, tetapi lebih dari itu ada hilirisasi kerja sama, menurut saya sudah waktunya dipikirkan,” ujarnya. (Cha/Put)

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link