Berita

Mahasiswa Kedokteran di Semarang Ditemukan Tewas di Indekos, Diduga Bunuh Diri

Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!

Ilustrasi Mayat. Foto: andriano.cz/Shutterstock

Seorang mahasiswa peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang diduga bunuh diri.

Informasi yang dihimpun, korban merupakan mahasiswa peserta PPDS di RSUP Dr Kariadi, Semarang, berinisial R (30) warga Kota Tegal. Ia ditemukan tewas pada Senin (12/8) kemarin di kamar indekos yang terletak di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, membenarkan peristiwa itu. Sena mengatakan diduga mahasiswa tersebut menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri.

“Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri,” ujar Sena kepada kumparan, Rabu (14/8).

Sena mengatakan, saat peristiwa itu terjadi pintu kamar kos korban sedang dalam kondisi terkunci dari dalam. “Waktu kita buka, di dalam dibongkar dulu kuncinya,” jelas dia.

Dugaan Perundungan

Terkait informasi perundungan yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya, Sena menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Terkait dengan informasi mengenai perundungan masih kita cek karena yang bersangkutan itu informasinya memang sakit dan yang bersangkutan itu ikut beasiswa. Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana mau kita cek lagi, benar apa tidak,” ungkap Sena.

Sementara itu, salah satu warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu mengaku sempat kaget lantaran ada ramai-ramai di indekos tersebut.

“Iya waktu itu memang sempat ramai, ada polisi dan inafis. Ternyata ada yang bunuh diri,” imbuh wanita yang enggan disebutkan namanya.

“Jadi infonya itu dia itu nggak muncul dari Senin pagi, nggak bisa dihubungi sampai malam. Terus teman-temannya inisiatif untuk membuka kamarnya dan korban sudah ditemukan meninggal,” kata dia.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link