Potret Natasya Hutagalung (21), mahasiswi Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta yang jadi korban penyiraman air keras yang diotaki mantan pacar. Foto: Dok. Keluarga

Natasya, mahasiswi Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta, korban penyiraman air keras yang diotaki mantan pacar masih dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Perawatan Natasya diperkirakan masih membutuhkan waktu dua bulanan.

“Jadi, operasi pertama itu di minggu ini, kita akan mengambil kulit yang mati, terutama di area wajah dan kelopak mata. Kemudian, sekitar dua minggu lagi, nanti akan ditambal kembali dengan operasi plastik. Itu sekitar masih 2-3 minggu ke depan,” kata Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan dikonfirmasi, Jumat (3/1).

“Proses perawatannya masih lama, diperkirakan masih 2 bulan ke depan,” beber Banu.

Banu mengatakan saat masuk ke RS, korban mengalami luka bakar 18 %. Sementara saat ini per 2 Januari luka tinggal 10 % dan kulit yang mati mulai mengelupas

“Tetapi yang 10% ini cukup berat grade 3 dan luka cukup dalam, rencana akan dilakukan operasi pemulihan luka yang dalam tersebut dan tindakan lebih lanjut,” katanya.

Tindakan tersebut kolaborasi antara dokter bedah plastik, dokter mata dan dokter psikiatri.

“Mata kiri mengalami kondisi berat, mata kanan masih dilakukan evaluasi oleh tim medis,” pungkasnya.