Melihat Kekayaan 5 Pimpinan KPK 2024-2029
Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
Komisi III DPR RI telah memilih lima orang pimpinan KPK periode 2024–2029. Mereka terpilih usai DPR menggelar fit and proper test pada Senin (18/11) dan Selasa (19/11).
Lima orang pimpinan KPK itu yakni Setyo Budiyanto (ketua), Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
Lantas, berapa jumlah harta kekayaan para pimpinan lembaga antirasuah 2024–2029?
1. Setyo Budiyanto
Calon Pimpinan (Capim) KPK Setyo Budianto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Setyo Budiyanto merupakan perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga. Saat ini, ia merupakan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Setyo juga sempat menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK pada 2020 lalu. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda NTT dan Kapolda Sulawesi Utara.
Berdasarkan situs LHKPN KPK, Setyo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 April 2024 untuk tahun periodik 2023.
Dalam laporan itu, Setyo tercatat mempunyai harta kekayaan dengan total senilai Rp 9.611.000.000. Berikut ini rinciannya:
3 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Tangerang Selatan, Makassar, dan Bogor, dengan nilai total Rp 7.600.000.000.
Kendaraan berupa Sepeda RB, motor Piaggio Vespa, Trek RB, dan mobil Toyota LX dengan nilai total sebesar Rp 946.000.000.
Harta bergerak lainnya sebesar Rp 360.000.000.
Kas dan setara kas sebesar Rp 705.000.000.
Total harta kekayaan: Rp 9.611.000.000.
2. Johanis Tanak
Calon pimpinan KPK Johanis Tanak menjawab pertanyaan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Tanak merupakan petahana yang kembali terpilih menduduki kursi pimpinan KPK untuk lima tahun mendatang.
Tanak merupakan pimpinan yang berlatar belakang sebagai jaksa. Di lingkungan Kejaksaan, sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.
Ia sempat menjadi Wakil Kepala Kejati Riau, Kepala Kejati Sulawesi Tengah, hingga Kepala Kejati Jambi. Tanak juga pernah mengemban jabatan sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda dan Tata Usaha Negara.
Merujuk situs LHKPN KPK, Tanak terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 26 Februari 2024 untuk laporan periodik 2023. Dalam laporan itu, ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11.211.550.499.
Berikut rinciannya:
4 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Karawang dan Jakarta Timur, dengan nilai total Rp 5.964.200.000.
Kendaraan berupa mobil Toyota Corolla Sedan, Willys Universal CJ 7, dan Honda CRZ Sedan, serta motor KTM 350 CC dengan nilai total Rp 685.000.000.
Harta bergerak lainnya sebesar Rp 139.000.000.
Kas dan setara kas sebesar Rp 4.423.350.499.
Total harta kekayaan: Rp 11.211.550.499.
3. Fitroh Rohcahyanto
Calon pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto menjawab pertanyaan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Fitroh bukan orang baru di lembaga antirasuah. Fitroh yang berlatar belakang jaksa itu pernah mengabdi di KPK selama kurang lebih 11 tahun. Ia pernah tercatat menjadi Direktur Penuntutan KPK.
Pada Februari 2023, ia kemudian kembali ke institusi asalnya, Kejaksaan Agung (Kejagung). Saat ini, ia menjabat sebagai Jaksa Fungsional pada Jampidsus Kejagung.
Berdasarkan situs LHKPN KPK, Fitroh terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 3 Januari 2024 untuk laporan periodik 2023. Dalam laporan itu, ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5.057.000.000.
Berikut rinciannya:
3 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Pati, dengan nilai total Rp 3.450.000.000.
Kendaraan berupa mobil Honda SUV, Mazda Sedan, dan Nissan XTrail SUV, serta motor Yamaha NMax, Honda Scoopy, dan Honda Vario, dengan nilai total Rp 288.000.000.
Harta bergerak lainnya sebesar Rp 285.000.000.
Kas dan setara kas sebesar Rp 1.175.000.000.
Harta lainnya sebesar Rp 210.000.000.
Utang sebesar Rp 351.000.000.
Total harta kekayaan: Rp 5.057.000.000.
4. Ibnu Basuki Widodo
Calon pimpinan KPK Ibnu Basuki Widodo menjawab pertanyaan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Ibnu merupakan satu-satunya pimpinan KPK mendatang yang berlatar belakang hakim. Saat ini, ia menjabat sebagai Hakim Tinggi Pemilah Perkara pada Mahkamah Agung.
Ia sebelumnya tercatat pernah menjadi hakim Pengadilan Tinggi Manado. Lalu, ia sempat menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan sempat mengadili beberapa perkara korupsi.
Berdasarkan situs LHKPN KPK, Ibnu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 5 Februari 2024 untuk laporan periodik 2023. Dalam laporan itu, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.191.606.703.
Berikut rinciannya:
3 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Rembang dan Banyumas, dengan nilai total Rp 1.125.185.000.
Kendaraan berupa mobil Toyota Fortuner Jeep dan Honda Brio, serta motor Yamaha Mio J, Honda Beat, dan Honda Vario, yang senilai total Rp 391.000.000.
Harta bergerak lainnya sebesar Rp 32.500.000.
Kas dan setara kas sebesar Rp 2.642.921.703.
Total harta kekayaan: Rp 4.191.606.703.
5. Agus Joko Pramono
Calon pimpinan KPK Agus Joko Pramono saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Youtube/Komisi III DPR RI Channel
Agus Joko Pramono merupakan mantan Wakil Ketua BPK. Ia tercatat juga pernah menjabat sebagai Anggota III (2013–2014) dan Anggota II BPK (2014–2018).
Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan di STAN dan kemudian melanjutkan pendidikan Magister Akuntansi UGM. Selanjutnya, ia juga menempuh pendidikan doktoral Ilmu Pemerintahan Unpad.
Merujuk situs LHKPN KPK, Agus Joko terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 7 September 2023. Laporan itu merupakan laporan khusus akhir menjabat sebagai Wakil Ketua BPK.
Dalam laporan itu, Agus memiliki harta kekayaan sebesar Rp 18.607.156.521. Berikut rinciannya:
4 aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Bogor, Jakarta Utara, Sumedang, dan Bekasi, dengan nilai total Rp 4.320.000.000.
Kendaraan berupa mobil Toyota Fortuner Jeep, Peugeot RCZ, Wuling E230R EV, dan Toyota Alphard, dengan nilai total Rp 882.217.400.
Harta bergerak lainnya sebesar Rp 2.530.000.000.
Surat berharga sebesar Rp 5.744.377.520.
Kas dan setara kas sebesar Rp 4.510.482.112.
Harta lainnya sebesar Rp 620.079.489.
Total harta kekayaan: Rp 18.607.156.521.