Berita

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Mahal di Pasaran: Ada Distributor Nakal

MinyaKita kemasan 700 ml di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Foto: Argy Pradypta/kumparan

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap mahalnya harga MinyaKita di pasaran saat ini disebabkan faktor distribusi. Kemendag menemukan distributor D2 nakal yang menyebabkan harga MinyaKita tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menurut Budi, ditemukan adanya distributor nakal yang dengan modus membuat aturan minimal pembelian. Sehingga, hal itu membuat hanya pengecer besar yang bisa membeli langsung ke distributor.

“Misalnya D2 menjual minimal harus 50 dus atau 100 dus yang itu tidak mampu dibeli pengecer (kecil), sehingga hanya pengecer besar yang bisa membeli,” kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta Pusat pada Senin (3/3).

Dengan begitu, banyak pengecer besar yang menjual kembali MinyaKita ke pengecer kecil. Hal inilah yang menimbulkan naiknya harga MinyaKita di pengecer kecil.

MinyaKita di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur pada Rabu (4/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

“Saat ini, HET yang ditetapkan pemerintah untuk MinyaKita adalah Rp 15.700 per liter,” katanya.

Terkait keberadaan distributor D2 yang nakal dalam proses distribusi MinyaKita, lebih lanjut Budi mengungkap Ia akan memberi tindakan tegas kepada distributor terkait.

“Kan kita ingatkan, peringatkan dulu, kalau dia tetap melakukan itu ya kita cabut izinnya, izin distributornya kita cabut,” ujar Budi usai rapat.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link