Berita

Populer: Jadwal Lengkap Makan Bergizi Gratis; Total Utang Paylater Rp 28 T

Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Berita mengenai jadwal Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan mulai 2 Januari 2025 menjadi salah satu berita populer pada Sabtu (2/11).

Selain itu, catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal penggunaan PayLater masyarakat Indonesia yang mencapai Rp 28,05 triliun per September 2024 juga ramai dibaca di kumparanBisnis. Simak rangkumannya.

Jadwal Lengkap Makan Bergizi Gratis

Nantinya, makan gratis akan dibagikan ke siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan proporsi satu kali makan per anak. Berikut jadwalnya:

PAUD-Kelas 2 SD dibagikan pukul 8:00 pagi

Kelas 3-6 SD dibagikan pukul 9:30 pagi

SMP-SMA dibagikan pukul 12:00 siang

“Pemberian Makan Bergizi Gratis disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah,” tulis akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri.

Menu dari makanan program tersebut nantinya juga akan diatur oleh nutrisionis. Manajer Kepala Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang, Fahmi Idris bilang kalau nantinya akan ada ahli gizi yang mengontrol gizi dari makanan-makanan di Satuan Pelayanan MBG termasuk soal pemilihan menu.

“Menunya nanti ada nutrisionis yang mengatur. Itu dihitung nutrisinya, setiap satuan pelayanan ada nutrisionis,” kata Fahmi.

Untuk tahun 2025, MBG akan mendapat besaran anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Total Utang Paylater Rp 28 T

Penggunaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater masyarakat Indonesia yang mencapai Rp 28,05 triliun per September 2024 berasal dari industri perbankan dan industri pembiayaan multifinance yang menyediakan layanan BNPL. Artinya, terdapat peningkatan dari penggunaan PayLater pada Agustus 2024 di angka Rp 26,37 triliun.

Ilustrasi paylater. Foto: Shutterstock

“Untuk BNPL oleh perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 103,40 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 8,24 triliun dengan NPF gross sebesar 2,60 persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya (OJK) Agusman

Untuk BNPL yang berasal dari industri perbankan, pertumbuhan baki debet kredit per September 2024 tumbuh 46,42 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp 19,81 triliun dari 19,82 juta rekening.

Agusman juga mengungkap saat ini aturan mengenai mengenai persyaratan perusahaan pembiayaan yang menyelenggarakan kegiatan BNPL, kepemilikan sistem informasi, pelindungan data pribadi, rekam jejak audit, sistem pengamanan, akses dan penggunaan data pribadi, kerja sama dengan pihak lain, serta manajemen risiko sedang dalam kajian.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link