Berita

Populer: Joe Biden Cegah Israel Serang Minyak Iran; Janji Jokowi Ekonomi RI

Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Marco Bello/REUTERS

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencegah serangan Israel ke fasilitas minyak milik Iran supaya kenaikan harga minyak mentah dapat dipangkas, menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Sabtu (5/10).

Selain itu, berita mengenai ambisi Presiden Jokowi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen, faktanya realisasinya berkisar di angka 5 persen selama sebagian besar masa kepemimpinannya, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.

Joe Biden Cegah Serangan Israel ke Fasilitas Minyak Iran

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (5/10), harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9 persen dan ditutup di atas USD 74 per barel pada hari Jumat (4/10), setelah sebelumnya sempat melonjak 2,5 persen.

“Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang ladang minyak,” kata Biden.

Minyak mentah sempat mencatat kenaikan mingguan tertinggi sejak Maret 2023 sebesar 9,1 persen pada minggu ini. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan eskalasi di Timur Tengah yang melibatkan Iran dan Israel.

Ilustrasi minyak Iran Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo

Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB AB menyebut terdapat kekhawatiran atas skenario terburuk yaitu serangan balasan Israel ke fasilitas minyak milik Iran.

“Meskipun kemungkinan terjadinya skenario terburuk sangat rendah, semua orang masih menanti-nantikan apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang sembari kita menunggu serangan balasan Israel terhadap Iran,” ungkapnya.

Satu Dekade Jokowi dan Janji soal Ekonomi Indonesia Tumbuh 7 Persen

Pada 2014, ketika Jokowi pertama kali menjabat sebagai presiden, Indonesia menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi global yang melambat. Termasuk turunnya harga komoditas dan perlambatan ekonomi di China, salah satu mitra dagang utama Indonesia.

Kala itu, Jokowi memperkenalkan program Nawacita dengan fokus pada pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan daya saing dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Presiden Joko Widodo berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Ekonomi Indonesia pada 2014 hanya tumbuh 5,02 persen. Fokus Jokowi pada awal kepemimpinan adalah infrastruktur dengan tujuan untuk memperbaiki daya saing Indonesia.

Pada tahun terakhir kepemimpinan Jokowi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen dan kuartal II tumbuh melambat 5,05 persen. Jokowi menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen dalam APBN 2024.

Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri memproyeksi ekonomi Indonesia pada 2024 akan mengalami perlambatan. Meski begitu, ia memastikan Indonesia jauh dari resesi.

“Dia melambat (ekonomi Indonesia 2024). Jadi jangan bayangkan bahwa kita akan masuk resesi atau signifikan slow down dari growth, i don’t think so. Indonesia jauh dari itu,” kata Chatib dalam acara Market Outlook 2024, pertengahan Juli lalu.

Leave A Comment

RSS
Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
Copy link