Rano Ungkap Isi Pertemuan dengan Anies: Bang, Kalau Jadi, Apa yang Kita Lakukan?
Anies Baswedan dan Rano Karno bertemu di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
Cawagub Jakarta dari PDIP, Rano Karno, ditanyai terkait isi pertemuannya dengan Anies Baswedan. Foto keduanya sempat beredar saat PDIP mengumumkan calon kepala daerah yang diusungnya pada Senin (26/8).
Pada hari itu, sangat santer beredar bahwa Anies-Rano Karno akan dideklarasikan oleh PDIP. Apalagi Anies dikabarkan meluncur ke kantor DPP PDIP dengan memakai baju tenun bernuansa merah dan celana hitam.
Namun, saat acara pengumuman calon kepala daerah yang dihadiri Megawati dimulai, Anies dan Rano tak juga terlihat di kursi hadirin. Yang justru beredar kemudian, foto Rano Karno dan Anies.
Dalam foto tersebut, Anies dan Rano Karno duduk berdampingan, tersenyum kecil menghadap kamera. Namun, dinamika politik yang cepat membuat Anies akhirnya tak dipilih PDIP. Pramono Anung-lah yang ditunjuk Megawati sebagai calon Jakarta-1.
Rano mengatakan, saat itu Anies yang berada di kantor DPP PDIP menghubunginya. Mereka lalu bertemu di satu ruangan.
“Waktu itu beliau nanya, ‘Pak, ada di mana? Saya ada di BKN’. Jadi teman-teman bisa tahu beliau, tuh, berkunjung bukan ke DPP Partai, tapi ke BKN. Kebetulan gedungnya di belakang,” kata Rano usai mendaftar pilkada di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).
Kantor DPP PDIP terletak di Jalan Diponegoro, Menteng.
Rano mengaku saat itu mereka memang sempat membahas wacana duet di Pilkada Jakarta. Namun, saat itu belum ada persetujuan resmi dari Megawati Soekarnoputri.
Pramono Anung bersama Rano Karno memberikan keterngan kepada wartawan usai mendaftar sebagai bacagub dan bacawagub Jakarta di Gedung KPU Daerah Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
“Ngobrol aja tentang apa? Ya tentu semua tahulah. Ada wacana Pak Anies sama saya. Ya kita ngobrol, ‘Bang, kalau kita jadi, apa yang mesti kita lakukan?’, ‘Apa ya, apa lho? Normal-normal saja’,” ungkap Rano menirukan percakapannya dengan Anies.
Rano menegaskan, dalam penunjukan calon gubernur adalah hak Ketua Umum PDIP. Sehingga, pertemuan itu tak bisa diartikan sebagai tanda Anies akan diusung.
“Nah, artinya, keputusannya tidak saya dengan atau Pak Anies sama saya. Tapi bukan berarti terus kita tidak menjadi teman. Beliau sangat men-support. Gitu aja,” jelasnya.